Senin, 16 Januari 2017

Kondisi kesehatan dari fesses



Warna dan Tekstur Feses Beserta Artinya

Sebelum dikeluarkan dalam bentuk feses, makanan yang Anda konsumsi biasanya melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Lamanya proses ini berbeda-beda setiap orang, namun normalnya adalah 3 hari. Demikian pula frekuensi pembuangan zat sisanya. Beberapa orang buang air besar sekali hingga dua kali sehari, ada juga yang seminggu sekali atau dua kali. Normalnya manusia mengeluarkan feses berwarna cokelat, berbentuk seperti sosis dengan permukaan yang halus atau kasar. Feses Anda juga mudah dikeluarkan namun tidak begitu berair.
Jika feses Anda memiliki warna dan tekstur berbeda, mungkin ada gangguan pada tubuh Anda. Berikut penjelasannya:
Dari segi warna
Hijau. Feses berwarna hijau sebenarnya bisa dikatakan normal. Hal ini mungkin terjadi akibat proses pencernaan makanan terlalu cepat (kurang dari tiga hari). Makanan yang Anda konsumsi seperti sayuran atau suplemen zat besi juga bisa membuat warna feses menjadi hijau.
Feses berwarna hijau bisa juga menjadi tanda Anda mengalami diare. Hal ini karena mungkin makanan terlalu cepat bergerak ke usus besar. Akibatnya, empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna sebelum dikeluarkan saat buang air besar.
Kuning. Feses berwarna kuning yang terlihat berminyak dan berbau busuk bisa disebabkan karena gangguan pencernaan seperti penyakit seliak. Hal ini bisa membuat feses mengalami kelebihan lemak.
Kandungan gluten protein dalam roti dan sereal terkadang menjadi pemicunya.
Putih. Jika feses berwarna putih, terang, atau berwarna seperti tanah liat, mungkin saluran empedu Anda tersumbat. Penyakit hati juga mungkin menjadi penyebabnya. Obat-obatan seperti subsalisilat dalam dosis besar dan obat anti diare juga mungkin membuat feses Anda berwarna putih.
Merah terang. Warna merah pada feses disebabkan oleh perdarahan pada saluran usus bagian bawah, seperti usus besar atau rektum. Wasir juga bisa membuatnya menjadi merah.
Asupan pemicunya antara lain jus tomatbuah bit, buah cranberry, gelatin merah, atau hidangan mengandung zat pewarna merah.
Hitam. Kondisi ini disebabkan karena saluran pencernaan bagian atas, seperti perut (lambung), mengalami perdarahan. Ini bisa disebabkan oleh maag atau kanker.
Meski begitu, feses berwarna hitam merupakan efek samping yang umum terjadi ketika Anda mengonsumsi vitamin zat besi atau obat-obatan yang mengandung subsalisilat.
Dari segi tekstur
Jika Anda mengeluarkan feses berbentuk seperti kacang dan sulit untuk dikeluarkan, kemungkinan Anda mengalami konstipasi. Begitu juga jika feses Anda berbentuk seperti sosis tapi menggumpal.
Anda mungkin mengalami diare jika feses yang keluar berbentuk gumpalan lembut yang mudah untuk dikeluarkan atau berbentuk cairan.
Kondisi kesehatan Anda juga bisa terdeteksi dengan menganalisis sampel feses Anda di laboratorium. Tes ini bisa mengindentifikasi apakah Anda memiliki penyakit pada saluran pencernaan, pankreas, dan hati. Tes juga berfungsi untuk melihat apakah ada parasit seperti cacing kremi atau GiardiaGiardia, atau mencari tahu penyebab infeksi.
Untuk menjaga agar feses Anda keluar dengan kondisi normal, perbanyak konsumsi serat dan air. Jangan lupa untuk rutin berolahraga. Aktif bergerak bisa meningkatkan pergerakan saluran GI (gastrointestinal), metabolisme, dan proses pencernaan.

sumber:alodokter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar