Senin, 16 Januari 2017

Pencegahan Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi bisa diturunkan dengan makanan sehat  yang mengandung gizi seimbang. Hindari atau batasi makanan berlemak karena mengandung kolesterol. Jika kita mengonsumsi makanan berlemak  terlalu banyak, maka bisa berbahaya bagi kesehatan karena arteri bisa tersumbat oleh endapan lemak. Terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Agar kadar kolesterol jahat di dalam darah tidak meningkat, disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Contoh-contoh makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi adalah:
  • Jeroan
  • Santan
  • Otak sapi
  • Telur burung puyuh
  • Kulit ayam dan bebek
  • Daging kambing
  • Kerupuk
  • Goreng-gorengan
  • Cumi
  • Kerang
Sebaliknya, lemak tidak jenuh adalah lemak yang memberi manfaat baik bagi kesehatan. Lemak tidak jenuh mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dan membantu mengurangi penyumbatan di dalam arteri. Contoh-contoh makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh adalah:
  • Avokad
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang almond dan kenari
  • Minyak zaitun
  • Selai kacang alami
  • Ikan salmon, tuna, dan tenggiri
Mengonsumsi makanan rendah lemak dan kaya akan serat, seperti roti dan pasta dari biji-bijian utuh, serta buah-buahan dan sayur-sayuran, terbukti dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol berlebih. Serat, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalam makanan-makanan tersebut mampu menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Mencegah kolesterol tinggi dengan rutin berolahraga

Olahraga secara teratur atau hidup aktif dalam keseharian bisa membantu menaikkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh karena olahraga atau aktivitas fisik dapat merangsang tubuh untuk membawa endapan lemak ke dalam hati untuk diurai. Selain itu, olahraga juga dapat menjaga kondisi jantung dan pembuluh darah Anda tetap baik sehingga tekanan darah dan berat badan bisa turun. Kelebihan berat badan sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan peningkatan kandungan kolesterol jahat di dalam darah.
Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin agar kadar kolesterol Anda selalu berada di tingkat yang rendah. Kuantitas olahraga yang disarankan adalah 2-3 jam per minggu. Olahraga yang dimaksud bisa berupa bersepeda, berenang, atau berjalan kaki.

Hentikan kebiasaan merokok

Pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas HDL (kolesterol baik) untuk mengangkut timbunan lemak menuju organ hati sehingga mengakibatkan penyempitan arteri atau aterosklerosis. Dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa merokok merupakan faktor risiko yang sangat besar bagi seseorang untuk mengalami serangan jantung atau stroke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar