Senin, 16 Januari 2017

Pencegahan Kanker Hati

Pertumbuhan kanker hati dapat dicegah. Kunci utamanya adalah dengan gaya hidup sehat dan disiplin dalam menjaga kesehatan. Langkah-langkah pencegahan kanker hati meliputi:
  • Menghindari diri dari faktor-faktor risiko kanker hati seperti hepatitis C dan hepatitis B.
  • Pola makan sehat.
  • Menghindari diri dari obesitas dengan olahraga teratur.
  • Membatasi konsumsi minuman keras.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin terutama deteksi dini atau skrining kanker hati. Khususnya pada penderita hepatitis B atau C, sirosis hati, primary biliary sirosis, dan orang yang memiliki sejarah kanker hati atau penyakit hati lainnya dalam keluarga.
Vaksin hepatitis B
Anda dapat menghindarkan risiko hepatitis B dengan vaksin. Di Indonesia, vaksin hepatitis B ini telah menjadi bagian imunisasi yang wajib diambil saat bayi lahir dan pada usia dua, empat, dan enam bulan. Walau demikian, orang dewasa pada umur berapa pun boleh menerima vaksin ini.
Vaksin hepatitis B juga direkomendasikan untuk kelompok orang berisiko tinggi sebagai berikut:
  • Pengidap gagal ginjal kronis dan penyakit hati kronis.
  • Orang yang sering berganti pasangan seksual.
  • Petugas medis dan pasien pengguna obat-obatan suntik.
  • Keluarga dekat dari pengidap hepatitis B kronis.
  • Orang yang menerima donor darah secara berkala.
  • Narapidana dan petugas lembaga pemasyarakatan.
Mengurangi risiko penularan hepatitis C
Virus hepatitis C seringnya tertular melalui darah orang yang terinfeksi ke yang lain. Hal ini menyebabkan umumnya hepatitis C terjadi di antara para pemakai narkotika, terutama mereka yang berbagi alat pemakaian obat seperti jarum dengan sembarangan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko:
  • Menghindari penggunaan barang pribadi bersama-sama. Hindari pertukaran benda yang terkontaminasi darah orang lain seperti anting-anting, alat cukur atau sikat gigi.
  • Disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi kondom saat berhubungan seks, karena hepatitis C juga bisa menular melalui cairan tubuh lainnya seperti air mani.
Akan lebih baik jika Anda lebih berwaspada dengan mengasumsikan bahwa siapa pun mungkin telah terinfeksi hepatitis C. Banyak penderita hepatitis C sendiri tidak menyadari bahwa dirinya terjangkit penyakit tersebut, sehingga mereka tidak menjaga diri. Ini dapat disebabkan karena hepatitis C dapat muncul tanpa diiringi gejala berarti dalam bertahun-tahun.
Batasi atau hindari konsumsi minuman keras
Jika Anda mengonsumsi minuman keras, sebaiknya jangan melebihi batas konsumsi per hari. Konsumsi alkohol adalah 3-4 unit sehari untuk pria dan 2-3 unit sehari untuk wanita. Satu unit alkohol kira-kira setara  dengan 284 ml bir ringan dengan kadar normal-kuat, setengah gelas anggur (87.5 ml), atau 25 ml minuman mengandung etanol tinggi yang dihasilkan dari fermentasi (spirit). Meski begitu, keputusan untuk berhenti mengonsumsi minuman keras adalah langkah yang disarankan paling efektif dalam mengurangi risiko berkembangnya kanker hati.
sumber:alodokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar