Kamu suka nasi goreng? Pecinta bakso ikan? Atau tergila-gila dengan jajanan pasar Indonesia? Kamu pasti bangga setelah tahu kalau makanan-makanan ini go international! Bagaimana bisa? Makanan-makanan Indonesia ini ikut serta dalam festival kuliner dan pekan olahraga yang diselenggarakan di ibukota Korea Utara, Pyongyang.
Adalah Duta Besar Indonesia di Pyongyang yang mendaftarkan makanan kita dalam acara itu. Berlokasi di Taman Rungra People, Stadion May Day, Pyongyang, acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara. Seperti dikutip dari Thejakartapost.com, berbagai makanan khas Indonesia serta jajanan-jajanan jadi incaran warga Korea Utara.
Dari nasi goreng sampai bakso ikan ludes dalam satu jam.
Nasi Goreng Ikan Teri yang diperkenalkan dengan nama fried rice with anchovies, kemudian Mi Goreng Bakso Ikan (fried noodles served with fish balls), dadar gulung, pudding dan jus buah botolan pun direpresentasikan sebagai jajanan khas Indonesia.
Sekretariat Kedutaan Indonesia di Pyongyang, Sukamto menyebut kalau beragam menu asal Indonesia ini mendapat respon positif dari komunitas diplomat dan warga Korea Utara. Maka dari itu, tidak heran dari Nasi Goreng Ikan Teri sampai jajanan pun ludes dalam satu jam. Meski begitu, beberapa warga masih sempat berdatangan untuk mencari makanan Indonesia.
Acara ini sebagai peningkatan hubungan baik Indonesia-Korea Utara.
Indonesia beserta negara-negara Asia lainnya yang memiliki kedutaan besar di Pyongyang pun ikut membuka stan. Dilansir Tempo.co, Tiongkok, Vietnam, Kamboja, Laos, Mongolia, Mesir, Iran serta perwakilan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa di Pyongyang pun ikut ramaikan acara.
Kementerian Luar Negeri Korea pun ikut menyajikan berbagai masakan khas Korea, yakni bulgogi dan kimchi. Dengan mengikuti ajang ini, pemerintah Indonesia berharap dapat memperkuat hubungan dengan Korea Utara. Selain itu, pemerintah juga ingin membentuk hubungan yang kuat dengan organisasi internasional di Pyongyang.
Selain festival kuliner, pekan olahraga pun diselenggarakan. Beberapa pertandingan persahabatan pun digelar antar-perwakilan diplomatik dan organisasi internasional. Pertandingannya antara lah sepak bola, voli dan basket. Indonesia pun ikut dalam ajang sepak bola yang berhasil menjadi juara dua.
Menjalin hubungan dengan negara apapun adalah hal baik. Semua bertujuan positif, jadi tidak perlu dipikirkan kalau itu 'Korea Utara yang punya pemimpin jahat', tapi bagaimana Korea Utara yang bersedia menerima makanan dan budaya Indonesia di negaranya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar