Senin, 21 November 2016

Ternyata Ini Lho Alasan Kenapa Kita Suka Banget sama Mi Instan!


sumber: https://hype.idntimes.com/fun-fact/erwanto/ternyata-ini-lho-alasan-kenapa-kita-suka-banget-sama-mie-instan

Dari yang pakai kaos sampai menggunakan jas. Dari pegawai sampai bos, semuanya menikmati rasa sebuah makan instan yang disebut mi. Mi yang dapat dimasak jangka kurang dari 10 menit ini pun menjadi favorit orang-orang Indonesia.
Gak percaya? Gak mau ngaku? Kamu pasti denial. Dari Indomie sampai Supermie, semuanya dapat dinikmati. Tergantung selera. Namun, semua berujung pada sebungkus mi instan yang dengan mudah dimasak. Sebuah pertanyaan muncul, mengapa kita, orang Indonesia, suka makan mi instan?

Kata instan itu sudah menjadi sebuah daya tarik. Hal-hal instan telah jadi bagian dari produk yang telah dijual sejak 1972 ini. Keinstanannya pun membuat orang gak sungkan untuk memasaknya. Kemudian, harga murah. Dengan harga murah yang mencapai 3.000 rupiah per bungkus, mi instan jadi sebuah primadona. Harga murah itu jadi sebuah pertimbangan bagi masyarakat Indonesia sebagai bentuk hemat biaya makan.

Kamu yang anak kos juga pasti menjadikan mi instan sebagai langkah 'penghematan'. Ketika akhir bulan, uang menipis, mi instan jadi solusi yang paling logis. Oke, alasannya gak berhenti di situ aja.

Keberagaman rasa Indomie.

Dari mi kuah rasa ayam bawang, soto ayam, soto banjar, kari ayam sampai pedas. Bukan hanya itu, pesona mi instan lainnya adalah mi goreng. Ya, meresapnya bumbu dari mi goreng berpadu dengan kecap dan saos cabai serta gurihnya bawang goreng membuat lidah bergoyang. Sudah terbayang? Eits, tunggu dulu. mi goreng pun bukan hanya yang original.

Dari rasa ayam kecap, ayam goreng sampai sekarang rasa kuah yang hadir dalam mi goreng. Kelezatan tidak terduga. Bukan hanya rasa-rasa lokal, mi instan juga ada cita rasa laksa, bulgogi sampai tom yum.
Tidak heran indomie bukan hanya jadi favorit orang dalam negeri. Namun, para orang Indonesia di luar negeri. Beberapa supermarket Asia di Eropa dan Amerika pun menjual beragam rasa mi instan.

Mi instan di level berikutnya.

Mi instan telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Hal itu yang harus kita akui. Dikutip dari Straitstimes.com, tahun 2015, 261 juta masyarakat Indonesia memakan 13,2 miliar bungkus mi instan. Data tersebut merupakan data dari Asosiasi Mi Instan Sedunia.
Kepala Asosiasi Roti, Biskuit dan Mi (AROBIM), Sribugo Suratmo mengatakan kalau mi instan telah jadi makanan darurat bagi masyarakat Indonesia. Sribugo mengatakan kalau mi instan dapat dipadukan dengan berbagai lauk lainnya.

Masyarakat Indonesia menambahkan nasi, daging, telur sampai keju ke dalam mi instannya. Nah, mi instan yang dapat dipadukan dengan lauk lain membuatnya dibawa ke level berikutnya. Level berikutnya yang dimaksud adalah jualan mi instan yang tidak sama lagi. Dari warung sampai restoran khusus menjual mi instan pun hadir.
Kehadiran mereka pun membawa mi instan dengan beragam tambahan. Martbak mi dari telur yang menyeliputi mi instan. "Internet" Indomie Telur Kornet, sebuah kombinasi sempurna. Mi dengan keju yang meleleh di lidah. Sampai pada akhirnya mi instan dengan sosis serta sayuran. 
Nah, keberagaman, kemudahan dan murahnya mi instan jadi trademark Indonesia. Mi instan pun pantas disandingkan dengan rendang dan nasi goreng, setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar